Diduga Stres, Timses Parpol dan Anggota KPPS Sempat Ditangani Rumah Sakit Jiwa di Kalteng

Diduga Stres, Timses Parpol dan Anggota KPPS Sempat Ditangani Rumah Sakit Jiwa di Kalteng
RSJ Kalawa Atei Kalteng (ist)

PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menangani dua pasien
yang diduga stres akibat tuntutan dan beban kerja pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 kemarin.

Kedua pasien tersebut merupakan dari salah satu tim sukses partai politik dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan, dr. Putu Teguh Rahmawan mengatakan ada beberapa penyebab kedua pasien tersebut mengalami stres hingga datang ke RSJ Kalawa Atei, yakni akibat beban dan tuntutan pekerjaan mereka sehingga berdampak terhadap keduanya.

Bacaan Lainnya

“Keduanya masing-masing datang pada tanggal 12 dan 15 Februari lalu, untuk jelasnya itu saya tidak bisa sebutkan, namun dari diagnosa Dokter Spesialis Jiwa keduanya menderita stress akibat beban dan tuntutan pekerjaan, ada masalah di luar Pemilu juga,” kata dr. Putu Teguh, Sabtu 24 Februari 2024.

Putu menyebut, hasil diagnosa dokter spesialis jiwa menyatakan tidak mengarah pada gangguan kejiwaan, kedua pasien tersebut hanya diminta untuk rawat jalan.

“Tetapi tidak mengarah ke gangguan jiwa, sehingga hanya berobat jalan,” ungkapnya.

Sementara itu, dari calon anggota legislatif (Caleg) yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024, hingga saat ini belum ada yang datang ke RSJ Kalawa Atei Kalteng untuk melakukan pemeriksaan ataupun berobat.

“Sampai saat ini belum ada dari Caleg yang datang untuk berobat, jadi untuk kasus Caleg yang rawat inap maupun rawat jalan belum ada” terangnya.

dr. Putu menambahkan, jika nantinya ada Caleg gagal yang terindikasi terkena gangguan kesehatan mental, pihaknya telah siap untuk menerima dan memberikan pelayanan kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap dengan menggunakan ruang VIP.

“Untuk pelayanan kami selalu siap 24 jam, nanti apakah pasien harus dilakukan rawat jalan atau rawat inap, itu tergantung dari hasil pemeriksaan dokter,” tandasnya.

(jv)

Pos terkait