Prabowo Perbaiki Gaji Guru dan Honorer

Pasangan calon (paslon) urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024. (Youtube KPU RI)

SATUKALTENG.COM – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki gaji guru, termasuk yang masih berstatus honorer. Alasannya, sektor pendidikan merupakan isu strategis untuk pembangunan bangsa.

“Kami yakin bahwa pendidikan strategis, kami harus memperbaiki gaji guru, termasuk gaji honorer,” kata Prabowo saat memaparkan visi, misi, dan program dalam debat terakhir Pilpres 2024 di JCC Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Prabowo juga berjanji akan meningkatkan kompetensi guru. Peningkatan itu dengan memberikan pelatihan dan penataran bagi para pendidik.

“Meningkatkan kompetensi guru, kami harus memberi pelatihan-pelatihan, penataran-penataran,” ujarnya.

Prabowo berjanji akan memberikan beasiswa kepada 10.000 anak lulusan SMA untuk berkuliah di luar negeri dalam debat capres.

“10.000 anak-anak pintar dari lulusan SMA akan diberi beasiswa ke luar negeri belajar kedokteran,” ucapnya.

Prabowo mengatakan, programnya tersebut dinilai sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Program lainnya adalah menambah fakultas kedokteran yang ada di Indonesia.

“Kami akan mempercepat mengatasi kekurangan dokter. Kekurangan dokter saat ini di Indonesia ada 140.000 akan kita atasi. Kita akan menambah fakultas kedokteran dari yang saat ini berjumlah 92, kita akan bangun menjadi 300 fakultas kedokteran,” bebernya dalam debat capres.

Selain itu, Prabowo memaparkan, pihaknya juga akan membangun rumah sakit (RS) modern di setiap kabupaten dan kota. Puskesmas modern juga akan dibangun di setiap desa.

“10.000 anak-anak pintar dari lulusan SMA akan diberi beasiswa ke luar negeri belajar teknologi, sains, kimia, biologi, dan matematika,” ungkapnya dalam debat capres.

Diketahui, tema debat kelima Pilpres 2024 yang merupakan debat capres, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Debat kelima ini juga menjadi debat terakhir Pilpres 2024.

 

Pos terkait