Gimik Pilwalkot Jangan Bikin mainan

Politik ilustrasi. Istock

PALANGKA RAYA – Ceo Kaltengpedia Ahmad Hady Surya mengingatkan bahwa menggunakan gimik sebagai satu-satunya strategi kampanye akan berdampak negatif terhadap masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh hady Jumat, 15 Maret 2024.

Sebelumnya, ceo kaltengpedia ini menjelaskan bahwa penggunaan gimik dalam kampanye politik bukanlah sesuatu hal yang salah, bahkan hady mengatakan bahwa hal tersebut lumrah karena merupakan upaya membangun political branding. Namun demikian, hady menyebut bahwa penggunaan gimik dalam kampanye politik dapat berbahaya jika dijadikan sebagai satu-satunya strategi kampanye.

Selain itu, hady turut menjelaskan bahwa dampak negatif yang akan disebabkan oleh penggunaan gimik sebagai satu-satunya strategi kampanye, yakni menjauhkan masyarakat dan politisi dari tradisi politik programatik. Lebih lanjut, politik programatik merupakan politik yang mengedepankan program-program bersifat konkret untuk menjawab permasalahan yang dialami oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kritik Gimik Politik admin media sosial di kalteng yang membentuk opini sebagai calon walikota palangka raya contohnya, beberapa waktu lalu seperti Isu beredarnya setelah munculnya foto berdua di sejumlah sosial media terkemuka di Kota Palangka Raya. Dengan keterangan di foto tersebut mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Yang seakan membuat opini Branding Fairid Calon Walikota dan dirinya sebagai Wakil wali kota Palangka Raya, namun sayangnya ini bisa jadi menurunkan eletabilitas Fairid Naparin nanti di Pilkada 2024.

Secara Gimik ini memang kearah memunculkan nama fairid agar lebih banyak muncul di media sosial namun di satu sisi masyarakat juga bisa menilai mana gimik yang di buat – buat dan masyarakat akan cenderung ilfil dengan sikap yang seakan membuat candaan pencalonan Wakil walikota Palangka raya.

Ceo kaltengpedia ahmad hady surya menjelaskan bahwa Gimik politik merupakan tafsir sastra dan seni dalam menyampaikan gagasan, ide, visi dan misi dalam panggung politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gimik atau gimmick adalah sesuatu (alat atau trik) yang digunakan untuk menarik perhatian. Gimmick adalah istilah umum yang merujuk kepada pemanfaatan kemasan, tampilan, alat tiruan, serangkaian adegan untuk mengelabui, memberikan kejutan, menciptakan suatu suasana, atau meyakinkan orang lain.

Dalam konteks politik, gimmick hanyalah sebuah entry point agar politik tidak membosankan dan menjemukan, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan mudah. Sebenarnya istilah gimmick adalah salah satu trik marketing yang dibuat untuk menarik perhatian pelanggan. Gimmick adalah strategi untuk meningkatkan minat pelanggan agar tertarik pada suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

 

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait